Monthly Archives: Juli 2014

“MUJIZAT ITU MUNGKIN”

Pembacaan AlkitabYohanes 21:15-17

 

Gembalakanlah domba-domba-Ku

 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

 “MUJIZAT ITU MUNGKIN

 “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yohanes 21:17)

 RENUNGAN

        Aku memiliki kehidupan yang menarik. Ketika aku kuliah Bapak ku meninggal dan keluarga kami tidak memiliki apa pun, bahkan aku berfikir tidak akan bisa melanjutkan kuliah karena secara ekonomi menjadi sulit tentunya  dan juga secara aku juga bukan orang yang tergolong pintar sehingga bisa mendapatkan bea siswa. Namun apa yang aku alami ada sebuah Mujizat  dalam diri aku, kekhawatiran aku terjawab semua biaya kuliah samapai wisuda terpenuhi, bahkan saat aku mencari kerja semua dengan mudah aku dapati.  Ini semua aku dapati bukan karena kehebatan aku tetapi adalah buah kasih Ayah ku yang mengabdi kepada Tuhan melalui GKPS Kebayoran  sehingga Allah memancarkan berkatNYA untuk aku.

Beberapa orang tidak percaya pada mujizat, tetapi aku telah mengalaminya! Tiap orang yang percaya Yesus Anak Allah tahu betapa Dia telah menderita dan mati di kayu salib demi menunjukkan kasih Allah bagi kita. Yesus adalah Juruselamat. Kita tahu bahwa Yesus selalu bersama kita melalui Roh Kudus, yang diam di dalam kita. Semangat untuk melayani Yesus membawa hal yang yang luar biasa dan tiap hari bisa menjadi petualangan yang kudus.

Doa:

Ya Tuhan. terima kasih karena telah bersama kami dan untuk semua yang telah Engkau lakukan bagi kami. Bantulah  orang-orang yang susah dan kemalangan agar ereka tetap beriman kepada MU.

Pokok pikiran: 

Ketika kita percaya kepada Yesus, mujizat itu mugkin.

 

Jakarta, 25 Juli 2014

Sugeng Meijanto Poerba, S.H., M.H.

 

“JANGAN MENGHAKIMI”

HAL MENGHAKIMI :

Pembacaan Alkitab  : Matius 7: 1 – 5

  1. “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
  2. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akandihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
  3. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui
  4. Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah akumengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
  5. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

 “JANGAN MENGHAKIMI

 Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. (Lukas 6:37)

 RENUNGAN :

Dalam kehidupunan,  seseorang ada yang mempunyai masa lalu kelam atau tidak dan ada yang jahat atau tidak dan kita tahu bahwa tiap orang memiliki sebuah kisah, entah kita tahu kisah itu baik atau tidak, tetapi kita tidak boleh menghakimi orang itu karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya melandasi mereka berbuat dan biarlah hal itu Tuhan yang menilai atau menghakiminya tetapi kita sebagai manusia yang beriman seharusnya mengasihi mereka.

Dalam  Matius 7:3 [Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?] mengingatkanku sebagai pengikut Kristus untuk melihat melampaui apa yang tampak dari dalam hubunganku dengan keluarga, teman, dan kenalanku serta berbagi kasih Allah dengan semua orang.

 Doa :    

Allah, bukalah mata kami untuk melihat melampaui apa yang tampak dari luar pada penderitaan dan perjuangan saudara-saudari kami. Amin.

Pokok Pikiran  :

Allah memanggil kita untuk mengasihi, bukan untuk menghakimi.

Jakarta, 24 Juli 2014

Sugeng Meijanto Poerba, S.H., M.H.