Monthly Archives: November 2014

“TUHAN RANGKUL DAN TOPANGLAH AKU”

Tuhan …………….,

saat aku terduduk diam,merenung dalam kesunyian, bertanya dalam hati masih adakah  harapan bagiku, adakah masa depan buatku ?

Dengan lembut, Engkau berbisik kepadaku ” anakku, harapan selalu ada buatmu, Engkau hanya perlu datang kepadaKu, dan membiarkan Aku menolongmu. ”

Ya Tuhan………..,

sungguh aku terhenyuh, aku merasa diriku begitu kotor, hancur, dan tak berarti. Namun…, Engkau masih mau memperdulikanku.

Engkau tidak membuangku, namun memelukku dengan penuh kasih.  Sementara orang – orang di sekelilingku tak mau memandangku, mengacuhkanku dan menganggapku sebagai sampah, namun hari ini aku menangis bahagia karena ternyata masih ada yang perduli kepadaku, masih ada yang sayang padaku, yaitu Engkau ya Tuhan ku.

Ya Tuhan…………….,

Bawalah aku Tuhan, rengkuhlah aku dalam kasihMu. Topanglah aku Tuhan untuk bangkit dan berjalan bersamaMu.

Aku yang buta, yang penuh dosa ini, bimbinglah aku Tuhan untuk melangkah dalam terang firmanMu.  Ampunilah segala dosa – dosaku, sucikanlah aku Tuhan.

Hanya kepadaMu ya Tuhan Yesus, aku berharap. Jangan tinggalkan aku sendirian Tuhan. Engkaulah satu – satunya Sumber pertolonganku, dengarlah doaku ini.

Amin.

Jakarta 24 November 2014

Sugeng Meijanto Poerba, S.H., M.H.

“BERDOA UNTUK KU”

Pembacaan Alkitab: Yakobus 5:13-20

 Mengenai sumpah, dan doa untuk orang sakit 

  1. Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
  2. Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
  3. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
  4. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
  5. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
  6. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
  7. Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
  8. ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

 “BERDOA  UNTUK KU

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)

RENUNGAN :

         Tahun-tahun lalu  merupakan tahun yang berat bagi keluarga ku dan termasuk aku,  ada beberapa sanak saudara dan aku menemui medis  dan  dengan cepat mendiagnosis beberapa masalah:  seperti adanya kangker darah tinggi  dan kolesterol  serta. Penyakit  itu dapat menyebabkan kematian kapan saja

Banyak cara dilakukan oleh saudar ku dan aku. Namun bagi ku , yang terpenting, yang meminta orang-orang untuk mendoakanku. Keluarga, teman-teman, anggota gereja dan orang-orang yang jauh pun mendoakanku. Karena benar, kesembuhan adalah berawal akan iman yang kuat bagi orang yang berbeda keyakinan sekali pun, termasuk Para Medis dan. Perlu kita sadari bahwa  dalam beberapa surat berkata, “Imanmu telah membantu untuk menguatkan iman kami.” Terpujilah Tuhan!

Dalam keyakinan agama kita komunitas doa adalah komunitas penyembuh. Ketika kita berdoa bersama, kita menyampaikan kasih, harapan, damai, dan keadilan kepada dunia, maka hal ini akan menyembuhkan kita.

Doa:

Ya Allah, kuatkanlah iman kami dan bantulah kami menyatakan bahwa Yesus adakah jalan, kebenaran dan kehidupan yang kami cari dan berkatilah orang orang yang telah mendoakan aku. Amin.

Pokok pikiran: 

Berdoa untuk orang lain adalah kesaksian yang kuat bagi iman kita.

Jakarta, 18 Nopember 2014

Sugeng Meijanto Poerba, S.H., M.H.