Ya Tuhan……….,
Ajarlah aku untuk menjadi orang yang penuh hikmat bijaksana, yang rela untuk mendengar setiap nasehat Mu.
Tuhan di setiap langkah hidupnya, sehingga aku pun bisa menjadi bijak di dalam setiap tindakan ku.
Aku menyadari bahwa memang tidak mudah untuk mendengar, lebih mudah untuk berbicara, lebih mudah untuk mengkritik atau mengomentari dari pada dikritik ataupun dikomentari.
Berilah aku telinga yang siap mendengar setiap hikmat Mu Tuhan yang menuntun ku untuk melangkah dengan benar.
Berilah aku kerendahan hati untuk diarahkan dan dibentuk olehMu Tuhan, berilah aku pengendalian diri di dalam mendengarkan, sehingga pikiran dan hatiku benar – benar fokus terarah kepada pengajaranMu Tuhan.
Di dalam namMu Tuhan , kupanjatkan doa permohonan ini.
Amin.
Jakarta, 3 Maret 2015
Sugeng Meijanto Poerba, S.H., M.H.
Binatangpoerba 